Senin, 28 Februari 2011

sejarah futsal

Menurut FIFA (Federation International Football Association), futsal berawal dari dari satu kota di Uruguay, bernama Montevideo yaitu pada tahun 1930an. Futsal ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pelatih sepak bola asal argentina yang bernama Juan Carlos Ceriani. Berawal dari kekesalan sang pelatih terhadap kondisi cuaca di Montevideo yang sering terguyur hujan dan sering kali membuat lapangan untuk latihan tergenang oleh air. Dan kemudian Ceriani memutuskan untuk memindahkan latihannya ke dalam ruangan. Ternyata dengan melakukan latihan di dalam ruangan permainan menjadi sangat atraktif. Dan semakin banyak orang yang melihat dan kemudian banyak yang mengikutinya untuk bermain bola di dalam ruangan. Dan jadilah olahraga ini menjadi olah raga yang digandrungi oleh masyarakat luas.
Selain sejarah versi FIFA ini, ternyata ada beberapa negara yang mengklaim bahwa futsal berasal dari negara mereka. Kanada dan Brasil termasuk negara yang mengklaim. Brazil mengklaim bahwa sebelum munculnya cerita sejarah futsal versi FIFA, pemain sepak bola di Brazil sudah melakukan sepak bola ruangan ini sejak lama.
Kata futsal itu sendiri berasal dari bahasa spanyol, yaitu dari kata Futbol (sepak bola) dan sala (ruangan), sehingga futsal artinya adalah sepak bola ruangan atau sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan.
Pada saat itu belum ada peraturan yang jelas yang mengatur permainan futsal. Baru pada tahun 1936 peraturan tentang permainan ini dibuat. Peraturan yang dulu dibuat tidak jauh berbeda dengan peraturan yang berlaku sekarang. Dengan adanya peraturan ini, futsal semakin berkembang dan menjadi olahraga yang digemari banyak orang di Amerika latin terutama, bahkan seluruh dunia.
Sejak awal dikenalnya olahraga ini baru pada tahun 1965 diadakan kompetisi international untuk pertama kalinya. Dan pada saat itu Paraguay yang menjadi juaranya.
Pada tahun 1974 diadakan pertemuan dari berbagai negara. Pertemuan itu di adakan di kota Sao Paulo, Brazil. Dalam pertemuan itu terbentuklah suatu badan internasional yang mewadahi futsal. Organisasi itu adalah FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de Salao/Federasi Futsal AS. Pada saat itu Joao Havelange ditunjuk sebagai ketua umum.
Pada tahun 1982 FIFUSA mengadakan kejuaran dunia futsal untuk pertama kalinya. Diadakan di Sao Paulo, Brazil. Pada kejuaran itu Brazil menjadi juaranya.
Kejuaraan dunia futsal pertama diselenggarakan oleh FIFUSA pada 1982 di Sao Paulo Brazil. Pada even edisi perdana ini Brazil keluar sebagai juara.
Setelah beberapa tahun olahraga ini menjadi olahraga yang mendunia, akhirnya pada tahun 1989 FIFA secara resmi memasukan futsal sebagai bagian dari sepak bola. Dan sejak saat itu pula penyelenggaraan kejuaran dunia futsal ditangani oleh FIFA.
Kejuaran dunia futsal yang pertama kali diadakan FIFA diselenggarakan pada tahun 1989 di Belanda dan selanjutnya di adakan di Hongkong pada tahun 1992 dan Brazil menjadi juaranya di kedua kejuaraan itu.
Dan kemudian sesuai dengan kesepakatan, Piala Dunia Futsal ini dijadikan kejuaran berkala emnpat tahun sekali.

bunkface-situasi

Diskriminasi menjatuhkan aku
Reputasi kini menjadi bisu
dan aku , ku layu
disitu
Mengharapkan sesuatu yang baru
itulah impian aku
C/O
Dan bila kau menghilang
Musnah la, musnah impian
tuk menggapai bintang
terangi hidup ku
Ku mahu kau tahu
engkaulah, destinasiku
dalam ingatanku .. oh oh oh…
Kerana diri ini tak daya lagi
menempuh hidup yang ku temui
dan aku , ku tunggu .. oh oh oh
disitu
Mengharapkan sesuatu yang baru
itulah impian aku
C/O dan C/O lagi

linkin park-catalyst

God bless us everyone
We're a broken people living under loaded gun
And it can't be outfoght
It can't be outdone
It can't out matched
It can't be outrun
No

God bless us everyone
We're a broken people living under loaded gun
And it can't be outfoght
It can't be outdone
It can't out matched
It can't be outrun
No

And when I close my eyes tonight
To symphonies of blinding light
(God bless us everyone
We're a broken people living under loaded gun
Oh)
Like memories in cold decay
Transmissions echoing away
Far from the world of you and I
Where oceans bleed into the sky

God save us everyone,
Will we burn inside the fires of a thousand suns?
For the sins of our hand
The sins of our tongue
The sins of our father
The sins of our young
No

God save us everyone,
Will we burn inside the fires of a thousand suns?
For the sins of our hand
Linkin Park The Catalyst lyrics found on http://www.directlyrics.com/linkin-park-the-catalyst-lyrics.html

The sins of our tongue
The sins of our father
The sins of our young
No

And when I close my eyes tonight
To symphonies of blinding light
(God save us everyone,
Will we burn inside the fires of a thousand suns?
Oh)
Like memories in cold decay
Transmissions echoing away
Far from the world of you and I
Where oceans bleed into the sky

Like memories in cold decay
Transmissions echoing away
Far from the world of you and I
Where oceans bleed into the sky


Lift me up
Let me go (x10)

God bless us everyone
We're a broken people living under loaded gun
And it can't be outfoght
Can't be outdone
It can't out matched
It can't be outrun
No

God bless us everyone
We're a broken people living under loaded gun
And it can't be outfoght
Can't be outdone
It can't out matched
It can't be outrun

linkin park-leave out of the rest (ost.twilight)

I dreamed I was missing
You were so scared
But no one would listen
Cause no one else cared
After my dreaming
I woke with this fear
What am I leaving
When I'm done here
So if you're asking me I want you to know

When my time comes
Forget the wrong that i've done
Help me leave behind some
Reasons to be missed
Don't resent me
And when you're feeling empty
Keep me in your memory
Leave out all the rest
Leave out all the rest

Don't be afraid
I've taken my beating
I've shared what i made
I'm strong on the surface
Not all the way through
I've never been perfect
But neither have you
So if you're asking me I want you to know

When my time comes
Forget the wrong that i've done
Help me leave behind some
Reasons to be missed
Don't resent me
And when you're feeling empty
Keep me in your memory
Leave out all the rest
Leave out all the rest

Forgetting / all the hurt inside you learned to hide so well
Pretending / someone else can come and save me from myself
I can't be who you are

When my time comes
Forget the wrong that I've done
Help me leave behind some
Reasons to be missed
Don't resent me
And when you're feeling empty
Keep me in your memory
Leave out all the rest
Leave out all the rest

Forgetting / all the hurt inside you learned to hide so well
Pretending / someone else can come and save me from myself
I can't be who you are

I can't be who you are

Resensi Waking Lazarus

Judul Buku : Waking Lazarus
Pengarang : T. L. Hines
Penerbit : P.T. Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Pertama
Tebal : 387 halaman

Anda suka kejutan? Waking Lazarus mungkin kejutan itu. Bermula dari seorang bocah delapan tahun bernama Jude Allman yang pulang memancing bersama ayahnya di sebuah danau es lalu terperosok dan tenggelam. Gelap. Semuanya gelap.

Semua orang menganggapnya telah mati ketika ia dapati dirinya kembali ke dunia. Semua orang tercengang ketika data medis menyebutnya tak bernyawa lagi tapi kini berjalan di tengah mereka. Hal itu dua kali dialaminya dalam hidup membuat ia menjadi selebriti sekaligus orang aneh.

Tak kuat dengan status yang mengganggu privacynya itu ia lari ke sebuah kota dan memilih hidup menyendiri dan bekerja sebagai tukang sapu di sebuah sekolah. Ia pun menukar namanya jadi Ron Gress. Ia merasa nyaman menjadi orang lain dan dianggap normal. Ia sendiri sebenarnya bingung dengan misteri kematian dan kebangkitannya itu.


Peristiwa demi peristiwa mengerikan kemudian secara beruntun terjadi di kota tempat ia tinggal tersebut. Anak-anak hilang di kotanya oleh suatu aksi penculikan penuh misteri. Ia semakin gelisah dalam peran samarannya di kota kecil itu. Apakah ia bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa itu? atau itukah alasannya ia selalu bangkit setelah mati?

Cerita non fiksi yang ditulis TL Hines ini memang fantastis dan penuh kejutan. Ia mampu menulisnya dengan luar biasa sehingga kita susah menebak akhir sebuah petualangan seorang psikopat yang penuh misteri. Siapa psikopat sebenarnya di kota itu? Dan kita terhenyak ketika tahu di ujung cerita yang penuh kejutan itu. Seperti apa teka-teki itu? Waking Lazarus jawabnya.***
Jude Allman, seorang lelaki tidak biasa, yang dalam perjalanan hidupnya mengalami kejadian yang luar biasa. Kematian dan kebangkitan sebanyak tiga kali merupakan suatu keanehan dalam hidupnya. Kematiannya yang pertama dialaminya saat berusia 8 tahun, kali kedua saat berusia 16 tahun, dan yang ketiga saat berusia 24 tahun. Setelah kematian dan kebangkitannya yang pertama, Jude Allman berubah menjadi selebriti di kotanya. Semenjak itu hampir semua orang mengenalnya. Sejak saat itu muncul keanehan-keanehan dalam hidupnya.
Kenyataan hidup akan kematian hingga tiga kali tidak membawanya dalam kehidupan yang normal. Goncangan akan pertanyaan dari berbagai pihak, terutama wartawan, telah membuatnya tertekan. Bayangan demi bayangan terus menghantuinya, hingga membuatnya memutuskan untuk hidup menyendiri di sebuah kota. Penyamaran pun dilakukannya demi mendapatkan ketenangan hidup. Kehidupan lama ia tinggalkan, dan ia bekerja sebagai petugas kebersihan di suatu sekolah. Bahkan, ia mengubah identitas menjadi seorang Ron Gress. Pengalaman masa lalu telah membuatnya menjadi seseorang yang selalu menutup diri. Kehidupan demi kehidupan ia jalani dalam keterasingan.
Dalam pengasingannya itu banyak konflik batin terjadi dalam dirinya yang terus bergelut dalam ingatan masa lalu dan bayang-bayang kematiannya. Kedatangan seorang gadis misterius bernama Kristina yang secara gamblang mengetahui masa lalunya sebagai Jude Allman, merupakan awal masalah pengasingannya. Tak berhenti di situ, peristiwa-peristiwa aneh dan misterius terus menghantui hidupnya dan orang-orang terdekatnya. Anak hilang secara misterius di kotanya, termasuk anaknya.
Pertemuannya dengan ayahnya, William Allman pun menjadi sepenggal cerita dramatis yang kembali menguak masa lalunya tentang seorang Jude Allman, ayah, dan ibunya. Kejadian itu membuka memori masa lalu seorang Ron Gress, sebelum dan sesudah ia mengalami kematian dan kebangkitannya. Di sini lah ia menyadari, bahwa sejak awal dirinya memiliki kelebihan penglihatan supranatural yang dapat melihat kematian orang lain. Pada akhirnya kelebiahan itu membawanya menjadi seorang penolong dan seorang penyampai pesan. Di tengah kesadarannya akan misteri hidup itu, Jude Allman kembali mengalami kematian dan kebangkitan yang keempat kalinya saat berusia 32 tahun. Hal itu dialaminya tepat selisih 8 tahun dari kematian sebelumnya. Selisih yang tanpa disadari terprogram secara rapi sejak kematiannya yang pertama. Seperti kematian-kematian sebelumnya, Jude Allman kembali bangkit dan hidup lagi.
Gambaran tentang tokoh-tokoh dalam buku ini berhasil dilahirkan penulis secara sempurna tanpa menyulitkan para pembacanya. Hal ini tentu menciptakan imaginasi yang hebat dari pembaca. Pembaca seolah-olah diajak menyelami karakter tokoh yang ada. Selain itu, penulis juga sangat pandai menjelaskan secara detail peristiwa demi peristiwa dan latar tempat dengan begitu lugas. Cara penuturan penulis yang demikian ini, membuat para pembaca seakan dekat dengan cerita yang ditawarkan oleh penulis. Hal tersebut membuat buku ini menjadi bacaan yang terkesan ringan dan mengasyikkan. Ketepatan dan kecerdasan penulis dalam menyampaikan tulisannya mengenai beberapa hal rumit tersebut, membuat buku ini menjadi bacaan dengan kemasan yang menarik dan tetap berbobot.
Kehebatan imaginasi penulis telah mengilhami terbentuknya penggambaran tiap cerita dalam buku ini. Rasa penasaran pembaca muncul secara perlahan-lahan, sehingga pembaca turut menebak-nebak dan berspekulasi terhadap kelanjutan cerita dari buku ini. Artinya, penulis mampu mempertahankan rasa keingintahuan pembacanya secara cerdas melalui kata-kata magicnya
Novel ini telah mampu menyampaikan pesan mengenai perjalanan hidup. Satu pesan yang dapat menginspirasi kita, bahwa masa lalu adalah sebuah bagian dari perjalanan hidup yang tidak mampu kita hindari. Bayangan masa lalu tidak akan pernah hilang dari kehidupan kita. Kita tetap lah merupakan bagian dari masa lalu dan masa lalu merupakan bagian dari diri kita pula. Trauma atau rasa takut akan bayangan masa lalu, haruslah menjadi bagian dari pembelajaran diri untuk berbuat lebih baik dalam kehidupan selanjutnya. Seperti halnya paranoid dan penglihatan terhadap kematian yang dialami Jude Allman, sebenarnya bukan merupakan suatu penyiksaan. Akan tetapi, justru dapat menolong dan menguak misteri-misteri seseorang. Itulah sebabnya hal-hal di dunia ini yang sebenarnya tidak kita inginkan, menjadi kekuatan yang begitu bermanfaat.

Selasa, 15 Februari 2011

Peraturan futsal

PERATURAN 1
LAPANGAN

UKURAN

Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang:
Panjang : Minimal25 m, Maksimal 42 m
Lebar : Minimal 15 m, Maksimal 25 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Panjang : Minimal 38 , maksimal 42 m
Lebar : Minimal 18 m ,Maksimal 22 m
TANDA LAPANGAN

- Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).
- Lebar garis pembatas 8 cm.
- Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
- Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 m.
DAERAH PINALTI

Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :
- Seperempat Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.
- Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.
TITIK PINALTI

- Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
TITIK PINALTI KEDUA

Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
TENDANGAN SUDUT

Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.
DAERAH PERGANTIAN PEMAIN

Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.

Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi dengan garis yang memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.

Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
GAWANG

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post) yang sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang secara horizontal (cross bar).

Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah tanah ke palang gawang adalah 2 m.

Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan palang gawang dibahagian belakang yang diberi beban.
KESELAMATAN

Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara aman selama permainan.
PERMUKAAN LAPANGAN

Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Yang harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.


KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
KEPUTUSAN 1

Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah pinalti, tetapi berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
KEPUTUSAN 2

Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan Internasional.
KEPUTUSAN 3

Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
KEPUTUSAN 4

Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis pembatas lapangan tepat disamping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu.

PERATURAN 2
BOLA
KUALITAS DAN UKURAN

Bola harus :
- Berbentuk bulat.
- Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
- Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
- Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
- Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 – 600 g/cm³).
PENGGANTIAN BOLA RUSAK

Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:
- Pertandingan dihentikan sementara.
- Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke dalam :
- Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
- Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
KEPUTUSAN 1

Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
KEPUTUSAN 2

Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk digunakan.

Dalam suatu pertandingan atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya di bawah pengawasan konfederasi, penggunaan bola Futsal tergantung pada tiga logo persyaratan yang tercantum pada bola:
Logo resmi “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” atau Referensi “International Match Ball Standard”

Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.

Asosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyaratan yang telah ditetapkan dari Peraturan No.2
Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” untuk kompetisinya sendiri, maka asosiasi nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti “Internasional Matchball Standard”.

Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda tersebut.

PERATURAN 3
JUMLAH PEMAIN

PEMAIN

Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
PROSEDUR PERGANTIAN PEMAIN

Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.

Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
- Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
- Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
- Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
- Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.

Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
PELANGGARAN DAN SANGSI

Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
- Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
- Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
- Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.

Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.

Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan dihentikan.
KEPUTUSAN 1

Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan lima orang pemain.
KEPUTUSAN 2

Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan harus dihentikan untuk seterusnya.
KEPUTUSAN 3

Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para pemain dan para wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.

PERATURAN 4
PERLENGKAPAN PEMAIN
KESELAMATAN

Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
DASAR PERLENGKAPAN

Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
- Kaos kaki.
- Pengaman kaki (shinguards).
- Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
SERAGAM ATAU KOSTUM

- Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian belakang kostum.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.

Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.
PENGAMAN KAKI (Shinguards).

- Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki.
- Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis).
- Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.
PENJAGA GAWANG

- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
PELANGGARAN DAN SANGSI

Untuk setiap pelanggaran dari Peraturan ini :
- Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar permainan (when the ball is out of play)
MEMULAI KEMBALI PERTANDINGAN

Jika Wasit hentikan permainan (sementara) untuk berikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning terhadap pemain (yang) melakukan pelanggaran.
- Memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada ketika wasit hentikan permainan
KEPUTUSAN
1. Para pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan atau iklan.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
2. Baju kaos harus pakai lengan.


PERATURAN 5
WASIT

WEWENANG WASIT

Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB WASIT

- Memegang teguh Peraturan Permainan.
- Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
- Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
- Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
- Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
- Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
- Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.
- Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
- Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
- Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2
KEPUTUSAN WASIT

Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.
KEPUTUSAN 1

Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
KEPUTUSAN 2

Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.

PERATURAN 6
WASIT KEDUA

TUGAS:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
- Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan baik.Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.KEPUTUSAN
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.

PERATURAN 7
PENCATAT WAKTU DAN WASIT KETIGA

TUGAS DAN KEWAJIBAN

Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
PENCATAT WAKTU (The Time Keeper)

Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:
- Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
- Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain telah dikeluarkan (send off).
- Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.
- Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
WASIT KETIGA

Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
- Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
- Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
- Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
- Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.

Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai pertandingan.

Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
KEPUTUSAN 1

Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat waktu dan wasit ketiga.
KEPUTUSAN 2

Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak permainan.

PERATURAN 8
LAMANYA PERTANDINGAN

PERIODE PERMAINAN
WAKTU UNTUK TIME-OUT (waktu sela)

Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) – yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
JARAK WAKTU ISTIRAHAT

Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.

KEPUTUSAN DAN PENUGASAN
KEPUTUSAN 1

Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada wasit.
KEPUTUSAN 2

Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama perpanjangan waktu (extra time) tersebut.

PERATURAN 9
MEMULAI dan MEMULAI KEMBALI PERMAINAN

PENDAHULUAN

Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.

Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan.

Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.

Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.
TENDANGAN Permulaan (Kick-off)

Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
- Pada permulaan babak pertama pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.

PROSEDUR
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)
PELANGGARAN DAN SANGSI

- Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off
MENJATUHKAN BOLA = BOLA WASIT

Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
PROSEDUR

Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.
PELANGGARAN DAN SANGSI

Bola dijatuhkan lagi/kembali..
- Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain.
KETENTUAN KHUSUS

- Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.

PERATURAN 10
BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN
BOLA DILUAR PERMAINAN

Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.
- Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
BOLA DIDALAM PERMAINAN

Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.
KEPUTUSAN

Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya.

PERATURAN 11
CARA MENCETAK GOL

GOL MASUK GAWANG

Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
TIM PEMENANG

Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
PERATURAN DAN PERTANDINGAN

Untuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau dilakukan tendangan dari titik pinalti untuk menentukan pemenangnya.

PERATURAN 12

KESALAHAN-KESALAHAN dan KELAKUKAN JAHAT
TENDANGAN BEBAS LANGSUNG

Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.

Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.

Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.

Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.
TENDANGAN PINALTI

Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG

Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.

Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
- Bermain dengan cara yang membahayakan.
- Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan No.12, yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.

Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
SANGSI DISIPLIN

Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para (pemain) cadangan.

Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.
PELANGGARAN YANG DIPERINGATKAN

Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
- Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain.
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.

Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
PELANGGARAN YANG DAPAT MENYEBABKAN PEMAIN DIKELUARKAN

Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN

Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain melakukan pelanggaran No.6 atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan lainnya, maka permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim lawan dan dilakukan ditempat dimana pelanggaran awal terjadi. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.
KEPUTUSAN – KEPUTUSAN

1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan sebagai berikut :

- Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau 4 pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang lebih sedikit, maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.

2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari ketentuan dan makna dari peraturan 12.

3. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).

4. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).

5. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).

———————————————————————-
*nb: diambil dari forum interclub indonesia

materi latihan futsal

- Latihan Teknik Dasar FUTSAL
- Latihan Teknik Kontrol Bola
- Latihan Kerjasama Team
- Latihan Menyerang
- Latihan Bertahan
- Latihan Fisik FUTSAL
- Latihan Mental FUTSAL
- Latihan Taktik FUTSAL
- Latihan Teknik, Taktik & Strategi Kompetisi.


7 hari dengan total 4x latihan taktik, 5x latihan teknik dasar dan 2x sparing)

Finishing kita luar biasa jeleknya, pemain sendiri mengakui bahwa mereka kurang bersabar pada saat berhadapan dengan kiper dan jujur, kiper Korsel tampil luar biasa. Ke 2 pemain lupa dengan job masing-masing pada saat lawan melakukan serangan balik, dimana kordinasi dan posisi di lapangan telah terlupakan, hal ini menciptakan dis-organisasi di defence kami dan dimanfaatkan oleh Korsel. Inilah jawabannya mengapa kita bisa kalah dengan skor telak dari Korsel.

latihan defence pada saat di counter attack
tidaka bersabar dan terlalu banyak kesalahan timing, dimana passing yang dilakukan yang seharusnya pemain shooting. Dan juga teknik dasar yang rendah membuat kami bermain tidak efektif.


Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.

Pola permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya pengaturan dalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan
dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepakbola. Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.

Didalam Futsal jarang sekali diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buang energi, disamping itu juga tidak mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat . Namun demikian, bukannya hal tersebut dilarang atau tidak disarankan, tinggal kembali kepada individu sendiri, mau bagaimana memainkan permainan Futsal tersebut.
Jarangnya teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola permainan yang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan heading bola, gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur.

Nah sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus, untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang bagus.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming up sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.

2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.
Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yang lebih diutamakan adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinya memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan
3. Teknik dan Pola Permainan.

Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 4 atau 5 orang termasuk penjaga gawang. Penempatan pemain yang pas menurut karakter dan gaya permainan masing-masing posisi akan lebih menyeimbangkan pola dalam bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkan sebagai berikut.
Jumlah pemain 5 orang :
1. Pola 1 - 2 - 2


Jumlah pemain 6 orang :
1. Pola 1-2-1-2
Untuk pola ini 1 orang penjaga gawang, 2 orang back kiri dan kanan, 1 gelandang dan 2 striker kiri dan kanan.
Pada saat bertahan posisi semua berada di daerah sendiri dengan pola:

Pengatur serangan yakni gelandang bisa mengumpan ke posisi dua penyerang dan bola bisa dimainkan diketiga posisi tersebut guna mencari celah untuk shooting bola ke gawang lawan.
Tugas back kiri/kanan selain menjaga pergerakan lawan, juga ada pembagian tugas ambil bola mati didaerah sendiri, jika bola mati ada di kanan maka back kanan yang mengambil bola, begitu juga sebaliknya, diusahakan jangan saling mengambil posisi,
tujuannya agar selalu fokus terhadap daerah/wilayahnya sendiri. Sementara tugas gelandang yakni mengatur serangan dan membantu pertahanan, makanya gelandang paling memiliki stamina dan skill yang lebih prima.

2. Pola 1-2-3
Pola ini bisa diterapkan dengan catatan posisi 2 bek bisa menjaga dan mampu membantu penyerangan, tentunya kapasitas 2 bek ini tidak hanya kuat mempertahankan area gawang, namun juga mempunyai skill dalam pengaturan serangan, sehingga tiga penyerang bisa leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan. Dengan pola ini diharapkan pola serangan lebih dipertajam.


3. Pola 1-1-2-2
Pola ini menjadikan ada posisi back yang menggantung dibelakang dua pemain tengah, hal ini bertujuan supaya si back tunggal tersebut bisa menghalau dengan lugas serangan-serangan yang kemungkinan lolos dari pertahanan sektor gelandang. Skill yang dimiliki oleh back tunggal ini harus benar-benar prima, mampu membaca pergerankan bola dan serangan lawan, disamping itu juga memiliki phisik yang kuat, mangingat posisi antara back tunggal dengan gelandang sejajar, dimana pada posisi ini akan menghalau serangan -serangan baik dari kiri maupun kanan, dan tentunya kerjasama dan kekompakan dengan posisi gelandang sangat perlukan.
Pada pola ini juga, posisi sayap kanan maupun kiri difungsikan bisa membantu pertahanan, turun ke bawah membantu back tunggal tersebut, maka dari itu posisi sayap ini harus memiliki kecepatan lari dimana harus melakukan penyerangan dan segera balik ke pertahanan.
Didalam pola ini, jika terjadi bola mati didaerah pertahanan kiri maupun kanan, maka yang berhak mengambil bola yakni masing2x sayap tersebut, tidak diserahkan kepada back tunggal tersebut, mengingat jika dilakukan oleh back tunggal, maka dikhawatirkan posisi pertahanan jadi lowong.
Dari semua pola yang diterangkan diatas, pada dasarnya diterapkan sebagai optimalisasi pola serangan atau pola bertahan dalam suatu permainan itu sendiri, sehingga para pemain bisa lebih memahami strategi permainan dan fokus terhadap tugas dari masing-pemain.

Membaca pola lawan

Futsal sudah cukup dikenal oleh masyarakat terutama diperkotaan, menjamurnya bisnis penyedia lapangan futsal banyak ditunjang oleh ketidak tersediannya lahan lapangan sepak bola disamping peminatnya yang cukup banyak. Jika kita amati, banyak para pengusaha Futsal yang memanfaatkan lahan “nganggur” berupa bekas gudang, daripada kosong lebih baik dijadikan lapangan Futsal. Walau dibilang harga sewanya mahal , namun para pehobi olahraga baru ini makin lama makin meningkat. Kita berharap semakin banyak dibuka lapangan-lapangan futsal baru, menjadi semakin ketatnya bisnis sewa lapangan Futsal sehingga harga sewa makin terjangkau oleh masyarakat.
Seiringnya perkembangan Futsal, banyak turnamen-turnamen diselenggarakan oleh berbagai kalangan, mulai dari tingkat pengelola Futsal, Perusahaan bahkan pemerintah daerah dan Nasional. Namun sepertinya gaung Futsal di Indonesia belum setenar saudara tuanya yakni Sepak Bola, entah karena pengelolaannya belum terpadu, belum ada induk olahraga atau apa.. entahlah, namun paling tidak kita sudah punya timnas Futsal, dan tempo hari ikut turnamen di Malaysia, kalo nggak salah timnas Futsal Inggris bisa dikalahkan… lumayan…

Jika anda sekarang rutin melakukan latihan Futsal bersama rekan-rekan se-tim anda, maka anda akan lebih banyak amati dan pelajari karakter bermain setiap individu dalam tim anda tersebut, jika tim anda sering melakukan latih tanding dengan tim lain, disamping karakter tiap pemain lawan juga akan anda amati karakter Tim tersebut dalam memainkan Futsal, maka dari itu banyak latih tanding dengan tim lain akan memberi banyak manfaat, terutama dalam hal membaca permainan Tim lawan, disamping itu juga kita bisa menyerap taktik dan strategi yang diterapkan tim lawan, sudah barang tentu sangat disarankan untuk memilih lawan yang lebih tangguh, paling tidak seimbang dengan tim kita.


Seperti halnya sepak bola pada umumnya, terdapat dua umum tentang karakteristik permainan, pertama permainan dengan umpan-umpan panjang dan cenderung mengandalkan kecepatan dan kekuatan, yang kedua permainan pendek, apik dan cantik, untuk yang terakhir ini biasanya enak untuk ditonton.

Seperti saya utarakan dalam artikel sebelumnya, bahwa permainan dengan umpan-umpan panjang jarang sekali diterapkan dalam permainan Futsal, biasanya tim yang masih menerapkan permainan ini banyak dipengaruhi oleh gaya permainan pemain-pemainnya, biasanya para pemain ini adalah pemain sepak bola biasa, yang mana mereka sudah terbiasa dengan lapangan besar dimana seringkali menerapkan umpan-umpan panjang dan tendangan-tendangan yang lumayan kencang dan keras, para pemain ini sering melakukan “passing” yang cepat dan langsung menusuk ke daerah lawan, dan juga setiap melakukan tendangan ke gawang, lebih banyak mengandalkan power, bertenaga dan gledek, satu hal lagi karakter dari permaian ini yakni dalam melakukan marking lebih rapat dan sedikit mengandalkan body contact, hal ini bisa dimaklumi karena kebiasaan mereka dilapangan besar memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Lalu bagaimana menghadapi gaya permainan seperti ini, jika tim kita memiliki kemampuan lebih, baik fisik dan skill, mungkin anda percaya diri untuk meladeni dengan permainan yang sama, namun jika terasa tim anda kurang percaya diri meladeni dengan kekuatan dan skill yang lebih, anda jangan underestimate dulu, masih banyak cara untuk melakukan perlawanan, kunci dari gaya permainan ini adalah passing , shooting dan marking.

Untuk meredam passing usahakan posisi masing-masing pemain yang sesuai dengan tugas dan fungsinya jangan sampai saling ngacak nggak beraturan, stick to the position, sedikit menurunkan irama permaian sebab jika terpancing ke permaian cepat maka akan sangat mudah mereka melakukan pasing-pasing yang mana banyak posisi – posisi pemain kita lowong, jika posisi sedang bertahan usahakan semua pemain lebih banyak berada kearah tengah-tengah dari daerah kita, tujuannya agar lebih menutup ruang tembak lawan, kalaupun tim lawan melakukan pasing dan shooting ke gawang melalui daerah luar sayap misalnya, paling tidak kesiapan kita menghalau serangan tersebut akan lebih terkoordinir jika posisi kita berada ditengah-tengah dan bisa saling menutup jika perlu.

Untuk menghalau tendangan yang rata-rata sangat bertenaga dan biasanya dilakukan dengan sangat cepat, maka hal yang harus diperhatikan adalah ruang tembaknya, jangan sampai kita memberi ruang tembak dan biasanya mereka bisa memanfaatkan ruang tembak sekecil apapun, peran pergerakan kaki kita sangat diperlukan untuk menghalau tendangan ke gawang seperti ini, paling tidak akan mempersempit ruang tembak.

Pada saat kita melakukan serangan ke daerah lawan, lakukan dengan pola umpan-umpan pendek namun terstruktur, jika kita melakukannya dengan umpan-umpan panjang maka lawan akan lebih gampang membaca permainan kita, karena mereka terbiasa dengan permainan seperti itu, walaupun skill dan stamina tim kita ada dibawah mereka, namun pola ini lebih memungkinkan diterapkan dengan kondisi tim seperti ini, dibanding harus menerapkan umpan-umpan panjang. Untuk menghindari marking yang cukup rapat, ada strategi yang bisa diterapkan, sering-seringlah melakukan umpan-umpan pendek dengan rekan se-tim, disamping itu juga melakukan re-posisi yang cepat dan tepat, tepat disini maksudnya jika anda mengumpan ke teman anda, anda harus segera bergerak kearah posisi lain dimana memungkinkan teman anda bisa memberikan bola kearah anda kembali. Dengan demikian marking yang rapat masih bisa kita lewati.

Untuk gaya permainan pendek dengan umpan dari kaki-ke kaki biasanya dilakukan oleh tim dengan pemain yang diatas rata-rata memiliki skill lebih dalam hal penguasaan bola, dalam tim seperti ini permainan tidak didominasi oleh tendangan-tendangan langsung ke gawang, namun dilakukan dengan umpan-umpan pendek mengarah ke daerah gawang lawan. Akan sangat sulit dihadang jika dilakukan dengan cepat, terstruktur dan terarah. Hal yang mungkin bisa diterapkan untuk menghadapi permainan ini adalah yang pertama posisi pemain kita, jangan sampai kacau nggak beraturan, sebab jika posisi sudah berantakan maka lawan akan dengan mudah melakukan penetrasi ke daerah gawang kita. Untuk itu perlu dilakukan latihan pergerakan kaki, karena dengan kelincahan dan kecepatan pergerakan kaki maka umpan-umpan pendek bisa kita antisipasi, seperti kita ketahui dalam permainan pendek jika bola sedang dibawa lawan posisi bola itu tidak akan jauh dari badannya jadi asal ruang gerak lawan bisa kita antisipasi, maka arah bolapun bisa kita baca.

Pada saat penyerangan, menghadapi tim dengan permainan pendek seperti ini manfaatkan celah dan area lebar lapangan yang ada, paling tidak kita bisa membuka ruang tembak, misalnya sudut kiri dan kanan bisa kita manfaatkan sebagi ruang tembak, karena biasanya daerah ini kurang sekali penjagaannya, lakukan latihan tendangan ke gawang dari kedua daerah ini dan ada satu hal yang perlu diketahui bahwa didalam permainan sepak bola, jika terjadi tendangan bebas atau tendangan langsung ke gawang, barikade pertahanan atau adanya posisi beberapa pemain didepan penjaga gawang, sangat membantu untuk menutup ruang tembak, namun tidak demikian untuk permainan Futsal, malah sebaliknya formasi barikade ini lebih sering mengakibatkan blunder, ini diakibatkan karena jarak tembak yang pendek sehingga konsetrasi penjaga gawang menjadi terganggu dan agak susah untuk membaca arah bola.

Manfaatkan kondisi ini pada saat kita melakukan tendangan kearah gawang lawan. Untuk membuktikan analisa saya, silahkan anda coba sendiri dengan menjadi penjaga gawang…

Menu latihan minggu ini adalah passing dan gerakan membuka ruang. Latihannya menggunakan apa yang saya sebut sebagai Ladang Ranjau Cones, hehehe… Lihat saja foto di atas! Puluhan cone warna-warni diletakkan berdekatan dalam satu wilayah dimana tiga pasang pemain harus memberi passing dan bergerak di wilayah tersebut. Syaratnya sederhana: setiap pasangan harus terus bergerak/passing dan bola tidak boleh menyentuh cone.

awal kita main zone (yg terkadang menurut gw kaya 'minta diserang'...) dan di menit2 terakhir babak man to man. taktik zone kadang menurut gw suka bikin striker gw ketahan di belakang deh. tapi emang terbukti ampuh nahan serangan mereka

maen formasi 2-2 Zone buat Defend kalo gaQ Press 1-1 yah kalo nyerang biasa maen formasi 4-0 or Counter Attack...aen futsal mah nyantai aja broo...tenang,nih OR kaya basket...gaQ bisa qta maen gradak-gruduk yang ada malah kalah ^^

biasanya seh 2-1-1. soalnya lebih ngandalin counter :D:D


benturan bahu yang dilakukan oleh Angga dikartu merahkan


Tips warming up sebelum bermain Futsal.
Posted on January 2, 2008 by adoer
Layaknya mau berolah raga, sebelum permainan dimulai kita harus membiasakan warming up (pemanasan). Hal ini bertujuan agar tubuh kita lebih lentur, tidak kaku dan tidak kaget sewaktu melakukan gerakan-gerakan tubuh dan tentunya menghindari cedera yang lebih serius.

Dalam bermain Futsal, disarankan menggunakan sepatu khusus Futsal, dan biasanya lapangan beralaskan rumput sintentis, sejenis karpet bahkan ada juga lapangan tembok biasa. Tidak dianjurkan menggunakan sepatu sepak bola, terutama karena selain kurang nyaman, tentunya juga duri-duri pada tapak sepatu akan merusak lapangan, biasanya pihak pengelola akan melarang pemakaian sepatu sepak bola.

Ukuran bola Futsal lebih kecil dibandingkan dengan bola sepak bola, namun terasa agak lebih berat dibanding bola biasa, bisa anda rasakan pada saat menendang bola, tidak jarang sehabis bermain Futsal, pada bagian tubuh terdapat lebam-lebam akibat bekas bola yang kena ditubuh kita.

Pemanasan pertama lakukan lari-lari kecil, minimal 3 kali puteran lapangan Futsal, setelah itu lakukan sedikit senam mulai dari bagian kepala, leher, pinggang, lutut dan kaki, hal yang harus lebih mendapat perhatian yakni pada bagian pinggang ke bawah terutama lutut dan pergelangan kaki, sebab dalam bermain Futsal dua bagian tubuh ini sering mendapat beban yang lebih, banyaknya gerakan lari, mengolah bola, dan menedang bola. Tidak jarang para pemain Futsal banyak yang mengalami cedera terkilir dipergelangan kaki atau luka pada lutut sewaktu sliding.

Untuk bagian lutut dan kaki biasanya dilakukan pemanasan sebagai berikut :
Bagian Lutut.
Posisi bungkuk, kedua tangan diletakan dibagian depan masing-masing kedua lutut, selanjutnya gerakan badan anda turun naik, dengan posisi tangan masih menempel dilutut, lakukan gerakan tersebut dengan bagian pantat anda sampai mengenai tumit kaki bagian belakang, terus lakukan secukupnya, anda bisa merasakan sampai kondisi lutut terasa “hangat”, saya biasanya melakukan variasi dengan melakukan gerakan melingkar/memutar, arah kekiri atau sebaliknya.
Untuk pelemasan, bisa dilakukan dengan cara posisi badan tegak berdiri, lutut kaki kanan anda angkat sejajar pinggang anda mengarah kedepan, pegang lutu anda dengan kedua tangan anda, kemudian tarik perlahan-lahan sampai bagian atas paha anda mengenai dada, lakukan beberapa kali. Lakukan dengan cara yang sama untuk kaki kiri. Variasi bisa dilakukan juga dengan posisi sama tegak berdiri, namun kali ini posisi kaki ditarik ke belakang dengan cara memegang kaki anda kebelakang, kemudian dengan perlahan, tari kearah belakang atas, lakukan juga untuk kaki yang satunya.

Bagian Pergelangan Kaki.
Pertama-tama lakukan pemanasan dengan posisi badan tegak berdiri, tekuk kaki kiri anda sehingga ujung jari manghadap kebawah tepat diujung lantai. Lakukan gerakan kaki kedepan dan ke belakang dengan tumpuan ujung jari-jari kaki, lakukan juga dengan gerakan memutar, tujuannya supaya otot-otot pergelangan kaki tidak kaku dan lebih lentur. Berlaku hal yang sama untuk kaki kanan.
Hal lain yang bisa anda lakukan dengan cara jinjit berulang, yakni posisi anda tegak biasa, kemudian lakukan jinjit berulangkali.

Bagian Paha.
Lakukan dengan posisi “kuda-kuda” yakni dengan posisi tegak, majukan kaki kanan anda setengah langkah kedepan, letakan kedua tangan diatas ujung bagian atas lutut anda, secara bersamaan gerakan badan kebawah (arah kedepan) perlahan-lahan diimbangi dengan gerakan menekan lutut anda sampai terasa ketegangannya pada otot bagian bawah paha anda. Lakukan hal yang sama untuk kaki kirinya.
Selanjutnya masih bagian paha, untuk variasi gerakan yang lain. Dari posisi tegak rentangkan salah kaki kiri anda geser kearah kiri dan kaki kanan tetap pada posisi semula, letakan tangan anda dibagian atas lutu anda, kemudian rebahkan dan sedikit, turunkan badan anda ke kanan lakukan secara perlahan sampai terasa ketegangan pada otot paha anda, lakukan hal yang sama untuk kaki yang lainnya.
Masih sekitar bagian paha, gerakan lain yang anda bisa lakukan adalah dengan cara posisi badan anda tegak berdiri, pegang bagian ujung kaki kanan anda, tarik kebelakang, terus tarik kearah depan, istlahnya posisi “menelikung”, lakukan juga hal yang sama untuk kaki yang lainnya.

Buat saya warming up hukumnya wajib, sebab kalau tidak kemungkinan cedera semakin besar, disamping itu juga stamina jadi cepat loyo, memang terkadang orang beranggapan kalau pemanasan hanya buang-buang energi, istilahnya sebelum bermain tenaga sudah habis duluan, tetapi buat saya hukum itu tidak berlaku, justru kalau semakin bagus pemanasan maka stamina semakin stabil.

Penalty
Kemampuan dalam hal menendang tendangan penalti mutlak harus dikuasai oleh setiap pemain Sepak Bola / Futsal, tidak terkecuali untuk penjaga gawang, dikarenakan tendangan penalti bisa memegang peranan penting dalam menentukan menang atau kalahnya suatu pertandingan. Jika tendangan penalti dilakukan dengan baik, maka kemungkinan terjadinya gol akan semakin besar.
Ada 2 tipe tendangan penalti : Penempatan Arah (Placer) dan Kekuatan Tendangan (Blaster).
Tendangan penalti dengan kekuatan tenaga menggunakan kaki bagian dalam/punggung, sedangkan penempatan arah (Placer) dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam.
Penendang harus memperhatikan juga aspek phisiologi. Hal ini menjadi kunci utama dalam hal menghadapi trik-trik penjaga gawang yang melakukan gerakan-gerakan yang sekiranya akan mengganggu konsentrasi kita.
Ada beberapa konsep dasar dalam melakukan tendangan penalti.
- Pada saat anda menentukan target bola pada bagian gawang, sekali anda menentukan arah, jangan merubahnya pada saat anda mulai menendang bola.

- Tendang serendah mungkin jika memungkinkan, anda lebih mudah menendang kearah bagian atas mistar gawang dibanding bagian bawah mistar gawang.

- Ambilah arah satu dari 2 pojok gawang dan coba lakukan latihan berulang kali untuk mendapatkan tendangan yang bagus.

TRIK- TRIK BERMAIN FUTSAL DASAR

TRIK- TRIK BERMAIN FUTSAL DASAR

1. Passing,
Dalam mengoper bola kepada teman, diusahakan dengan kaki bagian dalam disahakan bola cukup kencang. Karena lapangan futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Bola futsal lebih kecil (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan untuk dikontrol.

2. Menconcong bola,
Mencocong adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan), maka menconcong bola akan mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol. Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar, apabila diconcong maka larinya bola akan tidak terkontrol.

3.Tips mencetak gol.
Karena gawangnya kecil dan celah untuk menembak sangatlah kecil, maka usahakan bola ngeluncur seperti pisang tetapi mendatar. Bila dari sisi samping kita giring bola ke tengah sebelum sampai ditengah langsung tendang saja, jika dari kanan lawan berarti arah tendangan ke pojok kiri kiper.

4. Jaga stamina.
Lapangan futsal relatif kecil, baik itu lapangan indoor/ outdoor biasa maupun lapangan yang menggunakan rumput sintetis, tapi kadang kita terlalu asyik lari kesana kemari sehingga terlalu banyak gerak yang mengakibatkan kita cepat kelelahan. Lebih baik ada pembagian yang tertata dalam menyerang ataupun bertahan. Saat menyerang, gunakanlah umpan- umpan kecil, dan saat bertahan langsung buang bola, sehingga pemain yang ada di depan bisa membantu pemain belakang dalam bertahan.

Saat stamina Anda habis, istirahatlah. Isi atau tambah kembali stamina Anda misalnya dengan mengkonsumsi air yang sehat seperti air putih.

Selamat mencoba !!!! :D

Pemain Timnas U-23

Alfred Riedl selaku Pelatih TimNas Indonesia dengan resmi mengumumkan siapa saja yang lolos seleksi untuk memperkuat TimNas U-23 untuk menghadapi Pra Olimpiade nanti.

Semua pemain yang terpilih lolos seleksi berjumlah 26 pemain dari total lebih dari 80 pemain yang ikut seleksi di GBK dalam 3 tahapan tersebut.

Daftar Lengkap Skuad TimNas U-23 Pra Olimpiade 2011 :
Kurnia Mega (Arema Indonesia)
Arditani Ardiyasa (Persija Jakarta)
Muhamad Ridwan (Persita Tangerang)
Abdul Hamid Mony (Persiba Balikpapan)
Safri Umi (Persiraja Banda Aceh)
Diaz Angga Putra (Persib Bandung)
Ahmad Farizi (Arema Indonesia)
Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya FC)
Rahmat Latif (Sriwijaya FC)
Fachrudin (PSS Sleman)
Septia Hadi (PSPS Pekanbaru)
Okto Maniani (Sriwijaya FC)
Dendi Santoso (Arema Indonesia)
Egi Melgiansyah (Pelita Jaya)
Hendro Siswanto (Persela Lamongan)
Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta)
Nasution Karubaba (Perseman Manokwari)
Engelberth Sani (Pelita Jaya)
Johan Yoga (Persib Bandung)
Rishadi Fauzi (Persita Tangerang)
Aris Alfiansyah (Persela Lamongan)
Titus Bonai (Persipura Jayapura)
Risky Novriansyah (Persijap Jepara)
David Lali (Persipura Jayapura)
Yongki Aribowo (Arema Indonesia)
Ruben Wuarbanaran (dalam proses WNI & paspor Indonesia)

Cinta yg Tulus

Cinta Yang Tulus (feat. Gigi)
oleh: Gito Rollies

Cinta yang tulus di dalam hatiku
Telah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu

Ohh...

Biarkan hujan membasahi bumi
Atau bulan yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan cintaku
Yang tulus suci hanya padamu

Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidupku

Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidup dan cintaku

Ohh...

Cinta yang tulus di dalam hatiku
Telah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu

Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidupku

Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidup dan cintaku

Ohh...

Bahasa Internasional: Berkaca pada Bahasa Inggris
-- Soenjono Dardjowidjojo*

DARI segi kepentingan politik memang amat ideal suatu negara memiliki bahasa internasional. Berabad-abad lalu bangsa Romawi pernah menikmati dominasi politik seperti ini karena bahasa Latin menjadi lingua franca seluruh jajahan Romawi. Begitu pula dengan bahasa Perancis atau bahasa Yunani yang menjadi bahasa internasional di Timur Tengah 2.000 tahun lalu.

Dari sejarah dunia tampak status keinternasionalan ini terkait peran negara-negara itu dalam percaturan militer, politik, dan ekonomi. Saat Kekaisaran Romawi secara politik dan militer menguasai Eropa dan Afrika, Latin pernah menjadi bahasa internasional. Bahasa Perancis pernah menjadi bahasa internasional karena banyak negara di luar Eropa yang menjadi jajahannya dan memakai bahasa itu. Begitu juga bahasa Yunani. (Crystal, 1997)

Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono juga pernah bermimpi bahasa kita akan dapat menjadi bahasa internasional karena ada 40 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia. (Sugono, 2003)

Faktor pendukung

Menurut Crystal, sebuah bahasa dapat menjadi bahasa internasional karena (a) geographical-historical dan (b) socio-cultural. Saya ingin mengembangkan dua kriteria ini menjadi lima faktor: (1) struktur dan bobot internal; (2) jumlah pemakai; (3) penyebaran geografis; (4) dominasi kekuasaan, politik, dan ekonomi; dan (5) wahana komunikasi dalam keilmuan dan diplomasi. Akibat dari kelima faktor ini muncul (6) pengaruh kehidupan sosial budaya.

GÖrlach (2002) mengatakan, struktur dan leksikon bahasa merupakan faktor penting. Struktur yang sederhana dan jumlah kosakata yang luas ikut memberi andil. Bahasa Inggris (Bing) dapat mencapai tahap itu karena banyak mengalami proses permudahan dalam struktur bahasa. Bentuk akusatif, datif, genitif, dan lainnya boleh dikatakan tiada lagi. Juga jender yang mensyaratkan adanya pembagian alam menjadi maskulin, feminin, dan netral sudah tak ada lagi pada Bing.

Komponen leksikon juga berperan penting, bahkan lebih penting dari komponen lain. Pertumbuhan Bing dalam leksikon menunjukkan, bahasa ini ”berani dan bersedia” menerima atau dipengaruhi bahasa lain. Tahun 1980-an, Bing diperkirakan memiliki 450.000 kata.

Dalam kosakata, Honey (1997) mengatakan, ”Any language is as good as any other language”. Bahasa sebagai wahana untuk mengungkap budaya pemangkunya. Tetapi, jika bahasa berperan sebagai bahasa internasional, cakupannya harus diperluas untuk dapat menampung kehidupan modern berbagai bangsa.

Bentuk tulisan juga berperan. Bahasa Inggris memakai sistem alfabet yang merupakan sistem umum bahasa dunia. Meski Bing adalah bahasa yang ejaannya paling buruk, tetap wujud huruf dan cara baca dari kiri ke kanan merupakan unsur paling umum.

Jumlah pemakai

Jumlah pemakai yang besar, baik natif maupun non-natif suatu bahasa, tentu juga berperan penting. Bahasa Inggris, misalnya, yang pada akhir abad ke-16 hanya memiliki 5 juta-7 juta penutur natif kini memiliki penutur natif 370 juta, penutur bahasa pertama 240 juta, dan penutur bahasa kedua sebanyak 220 juta orang (GÖrlach 2002). Crystal (1997) menyatakan, jumlah pemakai bahasa Inggris diperkirakan 1.680 juta orang. Tetapi, jumlah pemakai saja belum cukup untuk menentukan suatu bahasa menjadi bahasa internasional. Crystal mengatakan, status bahasa internasional ”has little to do with the number of people who speak it. It is much more to do with who those speakers are (1997: 5).

Penyebaran geografis

Dari gambaran itu tampak ada faktor lain yang lebih penting, yaitu penyebaran geografis. Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional karena faktor penyebaran di seluruh dunia sejak 1584 saat Walter Raleigh dari Inggris mendarat di North Carolina.

Penyebaran ke Kanada terjadi tahun 1497 dan ke Australia pada abad ke-18. Persebaran ke Selandia Baru terjadi tahun 1770 saat James Cook menemukan kepulauan itu. Di Benua Afrika, Bing sudah lama tersebar. Afrika Selatan menjadi koloni Inggris tahun 1806. Di India, kontak dengan bahasa Inggris dimulai tahun 1612. Asia Tenggara merupakan ladang kolonialisasi menarik sejak 1786.

Dengan demikian bisa dikatakan, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penyebaran geografisnya amat luas.

Peran kekuasaan

Kolonialisasi sebenarnya identik dengan kekuasaan. Crystal mengatakan, ”A language becomes an international language for one chief reason: the political power of its people. Status internasional yang pernah dimiliki bahasa Yunani, Latin, Arab, Spanyol, dan Portugis di masa lalu tidak terlepas dari power yang dimiliki.

Dominasi kekuasaan ini bersandar pada tiga pilar kekuatan: militer, politik, dan ekonomi. Bahasa-bahasa yang pernah menjadi lingua franca semua bersandar pada kekuatan militer.

Dominasi politik terkait kekuasaan karena umumnya suatu negara dengan supremasi militernya pasti menentukan arah politik dunia.

Pada zaman modern, politik dunia amat dipengaruhi negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang adidaya. Penentuan arah politik Panama tahun 1970-an didahului kekuatan militer Amerika yang menangkap Presiden Panama Noriaga dengan dalih bandar narkoba. Jatuhnya Saddam Hussein di Irak juga karena militer Amerika.

Dominasi ekonomi di masa lampau terlihat pada pusat-pusat perdagangan yang dikuasai negara-negara yang kini disebut negara maju. Di Asia kita lihat peran Gujarat, Bombay, Malaka, dan Singapura sebagai pusat perdagangan Inggris di Asia pada masa lampau. Di Indonesia terbentuknya VOC tahun 1602 oleh Belanda telah mengubah seluruh perilaku kehidupan ekonomi masyarakat Nusantara.

Pada abad ke-21, kehadiran lembaga seperti IMF dan ADB menunjukkan ekonomi dunia dikendalikan negara-negara maju.

Wahana diplomasi

Faktor kelima yang juga mendukung terangkatnya suatu bahasa menjadi bahasa internasional adalah perannya dalam diplomasi dan komunikasi ilmu. Dalam bidang diplomasi, terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa tahun 1920 dan terpilihnya bahasa Inggris sebagai satu dari dua bahasa dalam liga itu menjadi titik tolak naiknya bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. Semua dokumen LBB dengan 42 anggotanya dicetak dalam kedua bahasa itu.

Bahwa Bing merupakan bahasa antarbangsa juga dapat dilihat dari pelbagai asosiasi politik dunia. Dalam ASEAN, Negara-negara Persemakmuran, Council of Europe, European Union, dan IGGI, Bing menjadi bahasa pengantarnya. Konon ada 12.500 organisasi dunia dan dari jumlah ini diperkirakan 85 persen memakai bahasa Inggris sebagai wahana komunikasi antaranggota. (Crystal 1997)

Dunia ilmu pengetahuan juga bersandar pada Bing. Penelitian Ammon (2001) menunjukkan, di Finlandia jumlah disertasi yang kini ditulis dalam bahasa Inggris meningkat dari 7,1 persen (1930-1949) menjadi 95 persen pada tahun 1990-1997.

Sebagian besar jurnal iptek juga dalam Bing. Tahun 1981, 85 persen dari artikel dalam bidang biologi dan fisika, 73 persen dalam bidang kedokteran, dan 69 persen dalam bidang matematika dan kimia ditulis dalam Bing. Dari satu miliar dokumen pada situs web tahun 1999, 86,5 persen ditulis dalam Bing dan hanya 2,4 persen dalam bahasa Perancis. (Maurais 2003)

* Soenjono Dardjowidjojo, Unika Atma Jaya-Indonesia dan Universiti Malaya-Malaysia

Sumber: Kompas, Kamis, 10 April 2008

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting